Berkaca dari Galaxy Note Edge, Samsung sepertinya meremehkan popularitas Galaxy S6 Edge. Nyatanya, animo konsumen terhadap ponsel dengan layar yang 'meluber' hingga ke sisi kira dan kanan ini diklaim Samsung di luar perkiraan.
Tak lama setelah Galaxy S6 Edge dirilis, Samsung mengumumkan handset unik besutannya itu dipesan sebanyak 20 juta unit. Kondisi ini kemudian mendorong Samsung meningkatkan produksi Galaxy S6 Edge.
Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Jumat (27/3/2015), Samsung meningkatkan pasokan komponen untuk Galaxy S6 Edge hingga tiga kali lipat dari rencana semula. Samsung yang semula penjualannya dikabarkan menurun, tampaknya mulai kembali bergairah.
Samsung dikabarkan sempat mengalami kesulitan dalam memproduksi layar lengkung di Galaxy S6 edge. Namun informasi terbaru menyebutkan, kesulitan terjadi pada produksi panel yang ada di belakangnya.
Saat ini, hanya ada satu perusahaan yang telah memproduksi panel tersebut yaitu Alps Electronics dari Jepang. Meningkatnya permintaan mengharuskan Samsung mencari pabrikan lain yaitu S-MAC dari Korea Selatan sebagai mitra baru untuk membantu produksi panel tersebut
(rns/fyk)