Hal inilah yang ditekankan Microsoft di gelaran Developer Conference yang digelar di Jakarta. Saking pentingnya, perusahaan yang didirikan Bill Gates itu sampai menganggap developer bisa jadi kunci pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Dikatakan demikian, karena menurut Joe Wilson, Worldwide GM Developer & Platform Engagement Microsoft, tiap tahunnya jumlah aplikasi yang di-download terus meningkat. Pada tahun 2014 lalu saja jumlahnya sudah mencapai 140 miliar aplikasi terunduh. Angka tersebut meningkat signifikan dari tahun 2013 lalu yang berada di angka 100 miliar aplikasi ter-download.
Namun meski ada miliaran aplikasi yang ter-download tiap tahunnya, ternyata rata-rata developer hanya mencatatkan penghasilan yang tak sampai USD 500 per bulan.
Pun demikian, tetap saja developer menyimpan potensi yang sangat besar, Joe lantas mencontohkan pasar aplikasi milik Apple yang saat ini mendominasi dengan porsi sebesar 39%. Dengan pangsa pasar sebesar itu aplikasi yang terdaftar di pasar aplikasi Apple disebut mampu menorehkan profit lebih dari USD 5 ribu tiap bulan.
Oleh karena itu, ke depannya para developer berpotensi jadi kunci pertumbuhan ekonomi. Tapi memang sebagian besar developer lebih tertarik mengincar segmen smartphone. Terbukti 93% developer menyasar platform perangkat genggam, setidaknya seperti itulah menurut data yang disodorkan Joe.
Demi membuat developer Indonesia makin moncer, Microsoft pun berusaha membangun ekosistem di Indonesia. Salah satu caranya adalah melalui acara-acara developer yang selama ini digelarnya, seperti misalnya Imagine Cup dan juga Microsoft Developer Conference.
“Harapan kami lewat acara ini (Microsoft Developer Center–red.) bisa lebih jauh lagi mendorong inovasi di industri, menantang semua orang khususnya developer untuk menciptakan inovasi yang lebih baik lagi,” ujar Joe di Microsoft Developer Conference yang digelar di Pacific Place, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Soal developer yang bisa jadi kunci pertumbuhan ekonomi, Joe juga mengatakan perihal peluang pekerjaan yang bisa tercipta dari inovasi yang diciptakan developer melalui aplikasinya. Jadi semakin banyak aplikasi yang dipublikasikan tentu bisa menghasilkan lebih banyak lapangan pekerjaan.
“Ini tentu bisa mengurangi pengangguran (yang berujung pada peningkatan ekonomi),” pungkas Joe. (yud/ash)