"Kami akan mengarap pasar feature phone untuk meningkatkan pengguna Twitter," ungkap Dick Costolo, CEO Twitter saat berbincang bersama detikINET di Hotel Shangrilla, Kamis (26/3/2015)
Indonesia, kata Costolo, menjadi salah satu negara yang dibidik untuk hal tersebut. Karena menurutnya pengguna feature phone masih tinggi.
"Program ini akan difokuskan pada negara berkembang seperti Indonesia dan Brazil yang masih terkendala koneksi broadband," kata Costolo.
Untuk memuluskan rencana tersebut, pihak Twitter telah mengakusisi startup Zipdial dari India. "Dengan platform Ziapdial, pengguna feature phone dapat ngetweet lewat sms," kata bos Twitter ini.
Twitter juga menyiapkan platform yang dibuat lebih ramah bagi pengguna awam. Dengan demikian, meski mereka baru pertama kali menggunakan Twitter, mereka sudah bisa langsung menggunakannya.
Seperti diketahui menurut data Kemenkominfo, jumlah pengguna feature phone di Indonesia masih 70%. Sementara 25% sisanya berbasis 3G, dan 5% sudah berbasis 4G.
(fyk/fyk)