Tapi bila melihat patennya, kelihatan Oppo menggunakan metode teknologi yang berbeda. Jadi layar Edge buatan Oppo sebenarnya adalah teknologi layar biasa yang pinggirannya dibuat melengkung. Sedangkan teknologi layar Edge milik Samsung benar-benar murni permukaan layarnya melengkung dan bisa menerima perintah sentuhan.
Memang sekilas jadi kelihatan punya teknologi yang sama, tapi layar Edge punya Samsung melengkungnya lebih menjorok dibanding layar melengkung bikinan Oppo yang lengkungannya sebatas sampai pinggiran.
Seperti detikINET kutip dari GSM Arena, Senin (23/3/2015), Oppo disebut berencana membuat ponsel tanpa bezel dengan layar buatannya itu. Menariknya, analis menyebut layar Oppo ini berpotensi jadi teknologi massal untuk ponsel-ponsel ke depannya, karena proses pembuatannya yang tak serumit layar Edge milik Samsung.
Teknologi layar tersebut pun memungkinkan para vendor untuk membuat ponsel dengan desain mewah karena punya layar melengkung tanpa bezel, namun dengan harga yang masih bisa dijangkau banyak konsumen.
Sayang belum ada informasi kapan Oppo bakal merealisasikan hasil temuannya itu, tapi mengingat Oppo baru mendaftarkannya pada 19 Desember 2014 lalu, kemungkinkan teknologi layar melengkung buatannya itu baru akan direalisasikan pada sekitar tahun 2016.
(yud/ash)