Belum Dijual, Kacamata Pintar Google Sudah Dilarang




Google Glass (ist)


Jakarta - Kacamata pintar Google Glass memang masih dalam tahap pengembangan terakhir. Namun kemungkinan, Google Glass ini akan menimbulkan pro dan kontra saat diluncurkan nanti.

Kontroversi muncul setelah salah satu restoran di Amerika Serikat bernama The Poin 5 Caf, mengeluarkan peraturan yang melarang pengunjung menggunakan Google Glass. Padahal, Google Glass saja belum dijual bebas.


Dikutip detikINET dari GeekWire, Senin (9/3/2013, pihak pengelola restoran yang berlokasi di Seattle ini terpaksa melakukannya terkait masalah pelanggaran privasi yang mungkin ditimbulkan.


"Pertama Anda harus memahami budaya, Point 5 merupakan tempat yang didatangi orang biasa hingga mungkin tokoh terkenal. Orang-orang ingin pergi ke sana dan terkadang tak ingin diketahui. Dan pasti tidak ingin diam-diam difilmkan atau direkam dan langsung di-upload di Internet," kata Dave Meinert, pemilik The Point 5 Cafe.


“Anda berpikir mungkin ini adalah peraturan konyol. Saya tegaskan ini adalah serius, karena kita tidak ingin membiarkan orang merekam film atau mengambil foto yang tidak diinginkan,” tambahnya.


Meinert menegaskan bahwa ini memang adalah peraturan pertama yang melarang Google Glass di tempat tertentu. Bahkan si pemilik tidak segan mengeluarkan pengunjung jika nantinya tetap ngeyel menggunakan Google Glass.


Google Glass yang memiliki beragam kemampuan canggih termasuk merekam foto dan video ini kabarnya siap dipasarkan tahun ini. Mungkin menjelang musim belanja akhir tahun.


( tyo / fyk )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!