BlackBerry Z10 (ash/detikINET)
Jakarta - BlackBerry tak mau kehilangan momentum untuk menggenjot penjualan Z10, handset BlackBerry 10 pertamanya di Indonesia. Produsen asal Kanada itu mengaku akan terus menambah pasokan barang yang ada di mitra distributor dan operator jika persediaannya menipis.
Untuk tahap awal, Marketing Director BlackBerry Indonesia Eka Anwar mengkonfirmasi bahwa pasokan Z10 di Indonesia baru berkisar 40 ribu unit. Namun jumlah itu akan terus ditingkatkan meski ia tak mau menyebut jumlah pastinya.
"Kata siapa cuma 40 ribu unit? Masih banyak lagi yang akan kami shipping ke sini," ujarnya kepada detikINET usai penghargaan Selular Award ke-10 di Jakarta.
BlackBerry sendiri menggunakan jalur distribusi dari PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech Selular, dan PT Surya Citra Multimedia (SCM) untuk menyalurkan produk Z10 ini sebanyak 40 ribu unit di tahap awal.
Lewat ketiga distributor inilah, para operator kemudian mendapatkan suplai barang untuk produk bundling. Sejauh ini, Telkomsel telah memesan 5 ribu unit, Indosat 5 ribu unit, dan XL Axiata 5 ribu unit. Sisanya dipasarkan sendiri oleh ketiga distributor itu melalui channel-channelnya.
BlackBerry Z10 telah diperkenalkan oleh BlackBerry Indonesia pada 4 Maret lalu. Untuk harga ritel yang direkomendasikan adalah Rp 6.999.000. Namun harga saat dipasarkan secara bundling bervariasi.
Telkomsel misalnya, menawarkan harga bundling Rp 6,5 juta. Sedangkan Indosat dan XL mengikuti harga ritel yang disarankan BlackBerry dengan beragam penawaran bonus.
Sementara ponsel ini juga ikut dipasarkan oleh marketplace seperti Multiply.com dengan banderol Rp 6,75 juta dalam periode pre-order yang akan berjalan hingga 14 Maret 2013.
( rou / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!