Ya, menurut Fujitsu ancaman cyber yang datang melalui perangkat pintar semakin nyata. Apalagi kini banyak perusahaan yang mengizinkan karyawan mereka untuk mengakses data penting melalui smartphone atau tablet.
Dari semua perangkat pintar yang ada Fujitsu menganggap Android adalah salah satu ancaman yang cukup berbahaya. Selain pertumbuhannya yang paling cepat, pengguna juga tidak bisa mengendalikan sistem operasi tersebut dari jarak jauh.
"Kalau BlackBerry Anda bisa mengendalikannya lewat BlackBerry server, begitu juga dengan iOS yang bisa dikendalikan via ActiveSync. Tapi Android tidak bisa," ujar Karl Verhaust Vice President Cloud & Strategic Solutions, di sela-sela Fujitsu Forum 2013 di Tokyo International Forum 15-16 Mei 2013.
Memang, di Google Play Store banyak aplikasi proteksi yang bisa dipakai untuk Android. Namun menurut Karl seluruh aplikasi tersebut masih di bawah standart kelas enterprise, sehingga masih ada risiko yang mengancam para pebisnis.
"Untuk itulah kami menyediakan manage services perangkat mobile untuk enterprise. Aplikasi kami bisa memonitoring, melacak, mengunci, hingga menghapus data dari jarak jauh," jelas Karl.
Selain bisa dipakai untuk BlackBerry, Android, dan iOS. Sistem keamanan yang ditawarkan Fujitsu itu diklaim juga berjalan lancar di perangkat Symbian.
(eno/tyo)
