Salah satunya Indosat yang baru saja menemui para petinggi BlackBerry di Orlando, AS. Operator yang telah bermitra dengan BlackBerry sejak 2004 lalu ini tengah bersiap merilis BlackBerry Q10.
"BlackBerry Q10 akan kami luncurkan akhir Juni ini. Sedikit telat karena terhambat aturan baru soal impor ponsel," kata CEO & President Director Indosat Alexander Rusli saat ditemui usai menjadi pembicara di acara BlackBerry Live 2013 di Orlando, AS.
Soal harga, Alex yang telah menggunakan Q10 versi beta tester juga bilang bahwa harganya akan berkisar Rp 7,5 juta hingga Rp 7 juta. Tak jauh beda dengan harga BlackBerry Q10 yang telah lebih dulu dikomersialkan di Inggris dan Kanada.
BlackBerry Q10 sendiri hampir mirip dengan BlackBerry Q5 yang sama-sama memadukan kapabilitas layar sentuh dengan keyboard Qwerty khas BlackBerry. Namun bedanya, Q10 menyasar kelas atas dengan harga premium, sementara Q5 ditargetkan untuk pasar menengah di negara berkembang.
CEO BlackBerry Thorsten Heins sendiri mengaku optimistis bahwa Q10 akan jauh lebih sukses penjualannya jika dibandingkan Z10. Apalagi Q10 yang menggunakan Qwerty fisik merupakan DNA dari BlackBerry itu sendiri.
Sementara dari sisi konektivitas, Q10 sudah sedikit lebih maju dibandingkan Z10 yang hanya menunjang koneksi maksimal 3G HSPA+. Pihak BlackBerry sendiri memastikan, Q10 yang akan diluncurkan di Indonesia akhir Juni nanti sudah mengusung konektivitas 4G LTE.
Baca juga:
-. Lebih Intim dengan 'Si Hybrid' BlackBerry Q10
-. Z10, Ponsel Pertaruhan Nasib BlackBerry
-. FotoINET: Seluk Beluk BlackBerry Q10
(rou/ash)