Mengenang Steve Jobs, Bill Gates Terharu

Jakarta - Bill Gates dan Steve Jobs semasa hidupnya, memang kadang berseteru. Namun tetap saja wafatnya Steve Jobs membuat Gates merasa kehilangan sampai saat ini.

Dalam wawancara di televisi, Gates menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Jobs di rumah sang pendiri Apple, pada Mei 2011. Mata Gates tampak berkaca-kaca mengisahkannya. Ketika itu, mereka mendiskusikan banyak topik.


"Apa saja yang telah kami pelajari, tentang keluarga, banyak hal lain," kata Gates yang detikINET kutip dari Apple Insider, Selasa (14/5/2013).


Gates menambahkan mereka berdua boleh dibilang memang tumbuh bersama. Dan meskipun terjadi persaingan ketat di antara mereka, tetap ada rasa saling menghormati.


"Usia kami hampir sama dan kami dulu semacam orang yang naif optimistik dan membangun perusahaan besar. Dan semua fantasi kami dalam menciptakan produk dan belajar hal baru, kami sudah mencapai itu semua," tukas Gates.


"Kebanyakan kami mencapainya sebagai rival. Namun kami selalu menjaga rasa respek dan komunikasi bahkan ketika dia sedang sakit," tambah pendiri Microsoft tersebut.


Pada saat mereka bertemu untuk terakhir kalinya, kondisi Jobs sudah parah. Namun Gates menyatakan Jobs tetap tampak tegar dan tidak menjadi melankolis. Gates pun melayangkan pujian pada Jobs.


"Kepekaannya pada desain, bahwa semuanya harus cocok pada estetis tertentu. Fakta bahwa dia, dengan kecilnya latar belakang teknik yang dimilikinya, menunjukkan bahwa desain bisa membawa Anda ke arah yang benar. Sehingga produk fenomenal bisa lahir," tutur Gates.


Kala itu, Jobs juga menunjukkan rancangan kapal pesiarnya yang bernama Venus kepada Gates. "Dia menunjukkan padaku kapal yang dikerjakannya dan bagaimana nanti dia akan menaikinya, walaupun kami tahu mungkin hal itu tidak akan terjadi," kata Gates.


(fyk/rns)