BlackBerry Kembali Down, Tifatul: Itu Urusan Operator

Jakarta - Layanan BlackBerry Messenger (BBM) yang kembali down tadi malam hingga Senin dini hari tadi, ditanggapi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring sebagai urusan antara BlackBerry dengan operator.

Tifatul mengatakan RIM--sekarang bernama BlackBerry--bekerjasama dengan semua operator seluler yang di Indonesia. Sehingga, ini masalah ini menjadi urusan Business to Business (B to B).


"Sebenarnya tangan kementerian selain terkait pelanggaran, tidak sampai ke sana. Jadi itu urusan B to B antara seluruh operator yang menyediakan layanan BlackBerry dengan pusatnya yang ada di Kanada," kata Tifatul, usai acara peresmian Media Center di PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (13/5/2013).


Tifatul menambahkan, layanan yang mendadak tidak bisa digunakan kemarin malam seharusnya dilaporkan ke masing-masing operator.


"Kalau kita komplainnya kepada masing-masing operator. Kalau dari sisi memberi sanksi, tangan kita tidak sampai ke sana," sebut Tifatul.

Menteri asal PKS ini menilai, penjualan BlackBerry yang terus menurun di Indonesia berdampak pula pada layanan BBM yang terus menurun.

"BB mengalami penurunan penjualan hingga 70%. Saya pikir itu membawa dampak pada kualitas layanan. Intinya kan kita sekarang terbuka, mau pakai BB, whatsapp, bebas saja. Tidak terlalu terikat. Tidak puas pada satu layanan, pindah ke layanan lain," tandasnya.

Seperti diketahui, sejak malam hingga dini hari tadi, pengguna BlackBerry di Indonesia tak bisa terhubung dengan layanan BlackBerry Messenger miliknya. Ternyata kejadian ini dialami hampir semua operator.


Tak hanya di Indonesia yang mengalami gangguan, penelusuran detikINET melalui blog CrackBerry, ternyata tidak bisa menggunakan layanan BBM juga terjadi di sejumlah negara asia pasifik.


Menurut forum yang dibahas di CrackBerry, beberapa negara yang mengalami layanan down di BBM adalah, Indonesia, Australia, Hong Kong, Thailand, India, Filipina, Singapura, Vietnam dan Malaysia.

(tyo/fyk)