Masih mengusung sensor 1/3,2 inch backside-iluminated dengan resolusi 8,7MP, namun di sini Nokia menghadirkan Xenon flash untuk pengambilan gambar dengan pencahayaan mini.
Sekedar catatan, Xenon flash menghasilkan cahaya yang lebih terang dibandingkan jenis dual LED flash seperti yang ada di Lumia 920. Meski untuk ini, flash tersebut memakan daya baterai yang lebih banyak.
Diklaim oleh Juha Alakarhu selaku Head of Imaging Technologies Nokia, Xenon flash ini bisa 'membekukan' scene untuk membantu pengguna menangkap momentum tanpa mengorbankan detail.
Berbicara mengenai kekuatan sensor kamera yang dipertahankan dari pendahulunya, Juha Alakarhu selaku Head of Imaging Technologies Nokia memiliki alasannya sendiri.
Ia mengaku, angka tersebut memang sedikit janggal, namun pihaknya melakukannya berdasarkan fakta bahwa sensornya memang didesain secara khusus agar tetap bisa menghasilkan foto terbaik, entah di mode 4:3 atau 16:9.
Sedangkan aperture lensa Carl Zeissnya sendiri tetap mengusung bukaan lebar, yang menguntungkan saat pemotretan di kondisi low light, yakni f/2.0. Fitur optical image stabilisation juga tetap dipertahankan.
Kamera di ponsel ini agaknya menjadi fokus Nokia untuk memenangkan persaingan di kancah smartphone. Sesaat sebelum dirilis, Nokia seperti diberitakan sebelumnya , telah melakukan pemanasan dengan kemunculan video perbandingan kualitas kamera yang mempecundangi iPhone 5 dan Galaxy S3.
"Anda bisa menjamin, kamera di Nokia Lumia akan terus ditingkatkan melalui update dan pengalaman baru. Dari awal, kami telah memiliki teknologi kamera smartphone tarbaik di setiap kisaran harga," tambah Juha seperti dkutip dari Conversations.nokia, Senin (13/5/2013).
Adapun Nokia Lumia 928 telah diumumkan kehadirannya. Di luar kualitas kamera, Nokia Lumia 928 agaknya hanya menjadi minor upgrade dari 920.
Ponsel ini hadir dengan display AMOLED 4.5 inci beresolusi 768x1280 piksel, prosesor Snapdragon 1,5GHz dan internal memory 32GB serta baterai berkapasitas 2000 mAh.
(sha/fyk)
