Ke depan, Samsung dapat menggunakan kekuasaannya untuk menentukan pengembangan Android. Vendor yang lain bisa semakin kelabakan karena di samping hanya meraih profit kecil, juga mungkin merasa dianaktirikan dalam mengadopsi Android.
"Samsung saat ini adalah raja industri smartphone Android global. Kami yakin Samsung meraih profit lebih banyak dari Android ketimbang Google sendiri," ucap Neil Mawston, direktur Strategy Analytics.
"Samsung punya kekuasaan pasar yang kuat dan mungkin menggunakan posisinya ini untuk mempengaruhi masa depan ekosistem Android. Contohnya, Samsung bisa meminta update eksklusif terbaru lebih dulu dibandingkan rival," jelas Mawston.
Google beberapa kali digosipkan tidak senang dengan dominasi Samsung di Android. Sebab, Google ingin semua vendor dapat menikmati keuntungan dengan memakai OS berlogo robot hijau tersebut. Namun tampaknya kerja sama mereka masih cukup erat saat ini.
Terbukti dalam perhelatan developer Google I/0, Google merilis Galaxy S4 versi mereka yang OS-nya murni Android, tidak ada kustomisasi interface dari Samsung. Demikian seperti dikutip detikINET dari V3, Kamis (16/5/2013).
(fyk/ash)