Bahkan demi membuat ekspresi dan muatan emosi di sticker tersebut bisa diterima pengguna dari berbagai dunia, Facebook merasa perlu menggandeng University of Berkeley, melakukan penelitian berkaitan dengan emosi.
"Emosi yang diteliti, merupakan rangkuman secara universal bagaimana manusia mengekrepsikannya, tidak secara spesifik, tapi global," papar Aaron Goldsmith, Product Manager on Stickers Facebook berbicara melalui sambungan telepon, Rabu (15/5/2013).
"Memang, ada sensitifitas budaya yang berkaitan dengan negara tertentu. Tapi saat ini kami berupaya bagaimana orang bisa berkomunikasi secara global," tambahnya.
Meski demikian, jika ada keinginan dari mitra di negara tertentu untuk membuat sesuatu yang bernuansa lokal, Facebook akan dengan terbuka menyambutnya. Di Indonesia, disebutkan Aaron mereka akan segera merilis sticker dengan tema lokal.
"Fokusnya memang membuat sticker ini lebih bermakna untuk semua pengguna. Meski demikian, belakangan ini kami baru saja merilis atau menambahkan sticker khusus untuk pengguna Indonesia bekerja sama dengan Telkomsel," sebutnya memberikan sedikit bocoran.
Menariknya, sticker yang akan dihadirkan di Facebook Messenger bekerjasama dengan Telkomsel itu bertema wayang. Saat ini, sticker itu masih dikembangkan. Aaron hanya menyebutkan sticker tersebut akan hadir sebentar lagi pagi pengguna di Indonesia, namun tidak menyebutkan tanggal pastinya.
(rns/ash)
