Ketidakakuratan tersebut dinilai hanya terjadi pada perangkat berbasis prosesor Intel, dalam hal ini adalah Atom Z2580 yang dipakai di Lenovo K900. Skor benchmark pada perangkat tersebut dianggap tidak menggambarkan performa sesungguhnya.
BDTI menilai, kesalahan tersebut karena perbedaan compiler, di mana versi Antutu 2.9.4 menggunakan ICC saat menguji chip Intel. Padahal saat menggunakan chip lain compiler yang dipakai adalah GCC.
Alhasil, benchmark yang dilakukan pada platform Intel tidak tuntas, terutama saat menguji kecepatan memori RAM. Pada akhirnya hasil akhir benchmark itu pun sudah tidak layak dibandingkan dengan chip lain.
Tidak diketahui mengapa Antutu menggunakan compiler berbeda untuk chip Intel, namun pada versi terbaru (3.2.2) aplikasi tersebut kembali menggunakan compiler GDC untuk semua chip.
Seperti dikutip detikINET dari Hot Hardware, Senin (15/7/2013), saat diuji dengan versi terbaru benchmark Intel Z2580 turun 20%. Penurunan terbesar terjadi dari sisi memori RAM yang mencapai 50%.
Sementara benchmark pada Snapdragon 600 dan Exynos 5 Octacore tidak mengalami perubahan. Di versi terbaru itu chip besutan Samsung menjadi yang paling cepat.
(eno/ash)