Tugas Chen sebagai CEO yang akan efektif pada awal Januari 2014 cukup berat karena saat ini Acer keteteran di industri komputer dan belum kuat posisinya di industri perangkat mobile, yang booming berkat kehadiran smartphone serta tablet PC.
Bulan lalu, Acer melaporkan kerugian besar sampai USD 446 juta. Terus menurunnya performa bisnis Acer diyakini menjadi alasan di balik pergantian CEO perusahaan asal Taiwan ini.
Jabatan CEO Acer semula dipegang J.T Wang yang lengser November lalu. Wang kemudian diganti oleh Jim Wong, sebelum digantikan lagi oleh Stan Shih, pendiri Acer, sebagai CEO sementara. Kini, jabatan beralih ke Jason Chen yang tampaknya akan jadi CEO permanen.
Chen sendiri sudah malang melintang di industri IT. Dia pernah bekerja di Intel selama 14 tahun sebelum bergabung ke TSMC dan menjabat Senior Vice President.
"Kami menilai dia sebagai eksekutif ideal untuk memimpin transformasi kami dengan kekayaan ide barunya, perspektif internasional serta kemauan untuk menghadapi tantangan," kata Stan Shih, pendiri dan chairman Acer yang detikINET kutip dari Reuters, Selasa (24/12/2013).
(fyk/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!