Erajaya Dapat Utang Rp 2 Triliun dari BCA

Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dapat fasilitas utang baru senilai Rp 2 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Fasilitas utang ini juga bisa diambil oleh anak-anak usaha perseroan.

Menurut Corporate Secretary Erajaya Djatmiko Wardoyo mengatakan, fasilitas kredit dari BCA tersebut diberikan secara joint borrowing.


"Masing-masing perseroan dan anak usahanya dapat melakukan penarikan atas pinjaman yang diberikan," katanya dalam keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12/2013).


Anak-anak usaha perseroan yang bisa menarik pinjaman itu antara lain PT Erafone Arta Retailindo, PT Sinar Eka Selaras (SES), PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Data Citra Mandiri (DCM), PT Nusa Gemilang Abadi (NGA), PT Multi Media Selular (MMS), PT Data Media Komunikasi (DMT), dan PT Prakarsa Prima Sentosa (PPS).


"Secara bersama-sama telah mendapatkan tambahan plafon fasilitas kredit itu," ujarnya.


Erajaya bersama anak-anak usahanya merupakan distributor berbagai merek elektronik seperti Apple, Acer, BlackBerry, Dell, Huawei, LG, Motorila, Nokia, Samsung, Sony Ericsson dan lain-lain. Grup Erajaya punya 70 cabang distribusi dengan 236 toko terbesar di 27 kota di Indonesia.


Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 15.30 waktu JATS saham berkode ERAA itu turun 40 poin (-3,88%) ke level Rp 990. Sebanyak 10.976 lot sahamnya ditransaksikan 537 kali senilai Rp 5,5 miliar.


(ang/eno)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!