Bos BlackBerry Sempat Bingung Pakai BB10

Jakarta - Sebagian orang mungkin menganggap bahwa interface sistem operasi BB10 agak membingungkan. Hal ini pun diakui oleh CEO BlackBerry, John Chen.

Sistem operasi BB10 yang dikembangkan dari QNX memang sangat berbeda dengan sistem operasi BlackBerry sebelumnya. Mulai dari soal performa, kompatibilitas, hingga sistem antarmuka yang dirombak habis-habisan. Wajar memang, karena BB10 dirancang untuk ponsel layar sentuh.


Perubahan yang sangat radikal itu tentunya menuntut adaptasi bagi para penggunanya, terlebih lagi bagi mereka yang sudah kadung terbiasa dengan cara sederhana di sistem operasi BlackBerry sebelumnya.


Hal itu pun diakui oleh orang nomer satu di BlackBerry. Baginya, memang membutuhkan waktu sedikit lebih lama agar bisa nyaman menggunakan ponsel BB10.


"Butuh waktu bagi saya untuk membiasakan diri dengan sistem operasi BlackBerry 10. Namun setelah terbiasa, saya menyukainya," kata Chen, seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (2/3/2014).


Interface yang agak membingungkan itu pun diakui oleh Bos BlackBerry sebagai salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan BB10 di pasar.


"Untuk sebagian besar konsumen, jika mereka melihat ponsel baru dan dianggap tidak intuitif, maka mereka tidak akan mau menggunakannya," tambah Chen.


Pun begitu Chen yakin bahwa ke depannya pengguna ponsel berbasis BB10 akan terus tumbuh, terutama karena hadirnya berbagai jenis baru dengan harga terjangkau, seperti BlackBerry Jakarta.


(eno/eno)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!