Januari 2014, Indonesia Impor Ponsel Rp 3 Triliun

Jakarta - Gelombang ponsel di Indonesia kian menjadi-jadi dengan terus meningkatnya angka impor ponsel. Maka tak heran jika ada pengguna ponsel yang memiliki dua atau tiga sekaligus.

Untuk memenuhi tingginya angka permintaan tersebut, ponsel terpaksa harus didatangkan dari negara luar. Apalagi belum ada produksi secara massal di Indonesia.


Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikINET, Selasa (4/3/2014) mencatat impor ponsel pada bulan Januari 2014 telah mencapai 1.321 ton atau USD 303,6 juta. Pada 2013 lalu impor ponsel mencapai 16.470 ton atau USD 2,8 miliar.


Impor ponsel terbesar datang dari China. Dengan volume 1.016 ton atau USD 192,6 juta. Pada 2013 lalu, impor dari China total mencapai 13.116 ton atau USD 1,6 miliar.


Kemudian dari Vietnam dengan jumlah 255 ton atau USD 99,9 juta, dimana pada tahun 2013 sebesar 1.426 ton atau USD 607,1 juta. Korea Selatan 7 ton atau USD 4,6 juta dan tahun 2013 35 ton atau USD 23,3 juta.


Selanjutnya adalah Taiwan 9,3 ton atau USD 3,5 juta, dan Hong Kong 33,2 ton atau USD 2,8 juta. Spanyol menyusul dengan 128 kg atau USD 56 ribu, Singapura 21 kg atau USD 44 ribu dan Amerika Serikat 11 kg atau USD 2.069.


(rou/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!