Smartshoes yang diberi nama Le Chal atau yang artinya ‘Let’s go’ ini wajib terhubung pada sebuah smartphone dalam penggunaannya. Ini karena Le Chal membutuhkan ‘bimbingan’ dari aplikasi yang terhubung dengan GPS pada smartphone.
Jadi saat Le Chal dan smartphone telah saling terhubung, berbekal aplikasi bawaannya pengguna tinggal menentukan tujuan yang ingin dicapai. Selanjutnya di kaki pengguna Le Chal akan menginformasikan arah ataupun belokan yang harus dilewati dengan cara memberikan getaran kecil. Sepatu kiri untuk belok kiri dan sepatu kanan untuk belok kanan.
Bila mendekati tempat tujuan, intensitas pun akan semakin sering di kedua bagian sepatu. Pembesutnya, Anirudh Sharma dan Krispian Lawrence menyebut getaran kecil yang dikeluarkan Le Chal tak akan memberikan efek samping apapun pada penggunanya.
Seperti detikINET kutip dari Gizmodo, Kamis (6/3/2014), meski tidak benar-benar ditujukan bagi penyandang difabel semisal tunanetra, penggarapnya memberikan potongan harga bagi para difabel. Bila pengguna biasa wajib merogoh kocek sebesar USD 100, maka difabel dapat memboyongnya dengan banderol USD 40 hingga USD 50.
(yud/eno)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!