Untuk tahap awal, pabrik Polytron PT Hartono Istana Teknologi yang ada di Kudus, baru menyediakan stok ponsel sebanyak 5.000 unit. Seharusnya, stok tersebut cukup jika menggunakan asumsi ada 100 unit pemesanan melalui situs tersebut setiap harinya.
"Tapi ternyata permintaannya membludak, mencapai 500 unit hingga 1.000 unit per hari yang melakukan pre-order Zap 5 di sister company kami, blibli," ungkap Managing Director Polytron Hariono saat menemani berkeliling pabrik di Kudus.
Ia memperkirakan, ponsel 4G ini laris diburu karena harganya yang diklaim termurah di pasaran saat ini. Apalagi, saat pemesanan ada iming-iming potongan harga Rp 100.000 dari harga normal Rp 1.199.000. Polytron pun akhirnya melihat ada peluang pasar yang terbuka lebar di segmen ini.
Maka diputuskanlah untuk menambah kapasitas produksi ponselnya. "Juni nanti akan kami tambah satu lini produksi lagi. Sehingga Juli sudah ada tiga lini yang bisa beroperasi," ungkap Hariono.
Sejak 2011 lalu, pabrik ponsel Polytron di Kudus memiliki dua lini produksi dengan kapasitas masing-masing 100 ribu unit ponsel per bulan. Dalam setahun, Polytron mampu memproduksi 2,4 juta ponsel.
Dengan tambahan satu lini baru yang juga berkapasitas 100 ribu unit per bulan, maka mulai semester kedua 2015 nanti kapasitas produksi ponsel Polytron akan bertambah jadi 3,6 juta unit per tahun.Next
(rou/ash)