Dituding Mata-Matai Pelanggan, Dahlan Iskan Telepon Bos Telkom




Ilustrasi (Ist.)


Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan langsung menghubungi Direktur Utama Telkom Arief Yahya, menanggapi tudingan perusahaan telekomunikasi pelat merah ini telah memasang software mata-mata yang bisa mengawasi trafik dan konten pengguna.

Hal ini dilakukan Dahlan langsung di depan wartawan usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di kantor pusat PLN Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2013).


"Pak Arief, tolong jelasin ke wartawan," tutur Dahlan, sambil mengaktifkan loud speaker ponselnya sehingga bisa didengar wartawan yang hadir.


Menjelaskan melalui telepon, Arief menegaskan, Telkom tidak pernah melakukan aktivitas mata-mata. Ia pun mengklaim, Telkom tidak memiliki server khusus yang bisa menyadap semua aktivitas para pelanggannya.


"Yang ada spy, itu tidak benar. Yang benar, kita pasti tidak punya aplikasi mematai pelanggan," tambahnya.


Namun, Telkom bisa menerima permintaan khusus penyadapan secara resmi melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.


"Kalau itu, harus ada izin Kominfo yang punya hak. Nomor IP address diperiksa ada permintaan Kominfo, Telkom baru periksa," tegasnya.


Sebelumnya, dua perusahaan Internet Service Provider (ISP) terbesar di Indonesia, Telkom dan Biznet, dilaporkan telah memasang software mata-mata di servernya supaya bisa mengawasi trafik dan konten para pengguna.


Tudingan itu datang dari laporan terbaru yang dirilis oleh Citizen Lab, University Toronto dalam materi berjudul 'You Only Click Twice: FinFisher’s Global Proliferation'.


( feb / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!