Jakarta - Konsol game terbaru seperti PlayStation 4 dan XBox Infinity kabarnya bakal mengusung prosesor dan pengolah grafis besutan AMD dalam bentuk Single on Chip (SoC). Namun sebelumnya, Sony dan Microsoft ternyata lebih dahulu mendekati Nvidia sebelum akhirnya kesepakatan mereka berakhir buntu.
"Kami telah bernegosiasi dan sampai pada kesimpulan bahwa kami tidak tertarik melakukan bisnis dengan mereka (pihak Sony)," ungkap Tony Tamasi, Senior VP Content & Technology Nvidia, seperti dikutip detikINET dari Megagames, Jumat (21/3/2013).
Konfirmasi dari salah satu petinggi Nvidia tersebut sekaligus menjelaskan alasan produsen pengolah grafis hijau tersebut mengenai ketidaktertarikannya mengembangkan lanjutan platform untuk kedua konsol game ini.
"Setelah terlibat langsung dalam pengembangan XBox versi awal dan PlayStation 3, kami tahu ini akan membutuhkan effort yang sangat besar dalam pengembangannya," tambah Tamasi.
Pernyataan ini menguak alasan sesungguhnya Nvidia yang menarik diri dalam pengembangan PlayStation 4. Nvidia tentunya wajib menyiapkan hardware khusus sesuai spesifikasi yang diinginkan Sony. Hal ini berujung pada biaya pengembangan yang mahal.
"Kami memiliki banyak insinyur dengan kemampuan tinggi. Namun jika kami jadi mengembangkan chip untuk Sony ataupun Microsoft, maka demi pengembangan sebuah chip, kami mungkin akan menelantarkan bagian lain dari bisnis kami," tambahnya lagi.
Diduga kuat, keengganan ini yang membuat Sony dan Microsoft akhirnya memutuskan untuk memilih AMD sebagai penyedia solusi chip bagi konsol generasi terbaru mereka.
Terlebih AMD telah memiliki produk Single on Chip (SoC) yang ditenagai oleh kombinasi prosesor-pengolah grafis mumpuni. Dengan demikian, AMD tidak butuh upaya besar untuk mengoptimasi produk SoC garapannya agar memenuhi spesifikasi yang diinginkan Sony maupun Microsoft.
( rou / rou )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!