Telkom Bidik 52 Juta Pelanggan dari Hotspot di Sekolah




Muhammad Awaluddin (rul/detikINET)


Medan - Telkom sedang getol membangun akses internet di sekolah-sekolah Indonesia. Tidak sekadar berinvestasi sosial untuk kemajuan pendidikan, ternyata ada ceruk pasar yang menggiurkan yang ingin dicapai.

Direktur Enterprise & Wholesale (EWS) Telkom Muhammad Awaluddin menyatakan, mereka menargetkan untuk membangun hotspot di seluruh sekolah yang ada Indonesia.


Sekolah yang dimaksud, tidak sebatas sekolah umum seperti SLTP dan SLTA, namun termasuk juga kampus, hingga pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.


"Kita targetkan penyiapan fasilitas WiFi untuk sekolah ini selesai selama tiga tahun. Selesai tahun 2015 nanti," kata Awaluddin kepada wartawan di kampus Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Jumat (22/3/2013).


Investasi yang ditanamkan Telkom untuk penyediaan akses WiFi di 300 ribu sekolah itu terbilang besar. Untuk setiap titik hotspot yang dibangun itu, Telkom berinvestasi sebesar Rp 5 juta, dan jumlah hotspot di satu area kadang lebih dari satu.


"Misalnya di USU ini, kita memasang di 25 titik," tukas Awaluddin.


Memang, ia menambahkan, ada aspek sosial Telkom dalam program ini, yakni dalam upaya meningkatkan daya saing pendidikan Indonesia dengan negara lain. Pun demikian, ada juga peluang margin yang dapat dikeruk Telkom. Sebanyak 300 ribu sekolah, kampus hingga pesantren itu merupakan pasar yang potensial.


"Ada 52 juta siswa, mahasiswa, guru dan dosen di sana, yang menggunakan internet dan ini pasar yang baik bagi Telkom," Awaluddin menandaskan.


( rul / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!