Mobil internet Kementerian Kominfo (ash/inet)
Jakarta - Sebagai pemenang tender, Telkom mengaku tak keberatan jika Komisi I DPR RI tetap berkeras mendesak agar proyek Penyedia Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) 'digantung' alias dihentikan sementara.
"Telkom akan mengikuti apapun keputusannya," kata Head of Coporate Communication Affair Telkom, Slamet Riyadi saat dikonfirmasi detikINET, Senin (18/3/2013).
Dalam rapat kerja antara Komisi I DPR RI dan jajaran Kementerian Kominfo yang dipimpin Menkominfo Tifatul Sembiring, DPR mendesak agar Kominfo menghentikan sementara proyek PLIK/MPLIK karena implementasi proyek ini dinilai banyak yang tidak sesuai sasaran.
"Hasil temuan di 6 kota yang merupakan representasi dari 6 pemenang tender menunjukkan proyek ini tak berjalan sesuai dengan tujuan. Banyak terjadi penyimpangan di lapangan," tuding Ketua Panja Komisi I Evita Nursanty.
Komisi I juga menyarankan agar proyek ini dimoratorium untuk kemudian dilakukan audit investigasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tujuannya untuk melihat benar tidaknya terjadi penyimpangan, sembari dilakukan perbaikan.
Evita juga mengungkapkan, dari hasil sidak ke lapangan ditemukan banyak hal tidak sesuai harapan yang terjadi dalam proyek MPLIK/PLIK, misalnya perangkat tidak sesuai standar, lokasi yang tidak ideal, lemahnya koordinasi dengan penguasa daerah, dan berubahnya fungsi MPLIK, misalnya menjadi mobil penagihan listrik.
"Karena itu saya usulkan ada moratorium anggaran dulu untuk proyek MPLIK/PLIK ini, hingga evaluasi yang dilakukan BP3TI selesai. Masalah waktu moratorium, tergantung kecepatan kerja dari BP3TI dan unsur Kementerian Kominfo lainnya," tegasnya.
Menurut Menkominfo Tifatul Sembiring, jika moratorium benar-benar dilakukan, maka bisa memunculkan adanya gugatan karena pemutusan sepihak.
"Jika ada yang menuntut balik karena membatalkan kontrak sepihak, nanti negara yang bayar. Ini jelas bisa merugikan negara nantinya," jelasnya dalam Raker.
Tifatul pun menjelaskan, dalam proyek PLIK/MPLIK pemerintah membeli jasa yang disediakan operator bukan membeli peralatan mulai dari mobil hingga perangkat komputer, sehingga kerugian negara tak terjadi.
"Kami membayar jasa mereka empat jam sehari. Jika memang ada masalah di lapangan, mari bersama kita carikan solusinya," ujarnya coba bernegosiasi.
Seperti diketahui, MPLIK dilengkapi sejumlah fasilitas yang meliputi lima terminal untuk user berupa laptop, genset, server, di atas mobil terdapat antena parabola VSAT.
Akses internet yang disediakan sekitar 256 kbps, dan sudah dilengkapi software Nawala untuk memastikan penggunaan Internet Sehat dan Aman.
Penyediaan perangkat MPLIK dilakukan oleh empat perusahaan pemenang tender sejak Maret 2010. Keempat perusahaan itu ialah PT Telkom Tbk, PT Jastrindo Dinamika, PT Sarana Insan Muda Selaras, serta PT Aplikanusa Lintasarta.
Khusus untuk Telkom, tender pengadaan MPLIK digelar sebanyak enam paket pekerjaan, antara lain Paket 4 (Jambi, Riau, Kepulauan Riau), Paket 12 (Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo), Paket 13 (Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara), Paket 14 (Sulawesi Selatan), Paket 17 (Kalimantan Tengah), Paket 20 (Papua dan Irian Jaya Barat).
"Untuk MPLIK ini, Telkom melayani 588 lokasi untuk 6 paket yang dijalankan oleh Divisi Enterprise Service," kata Slamet.
Telkom sendiri sempat terkena isu tak sedap dalam kasus MPLIK ini karena terlambat menjalankan perangkat di lapangan.
KPU ini dilaksanakan di 32.000 desa yang belum terpasang akses telekomunikasi se-Indonesia. Sedangkan sekitar 41.000 desa diklaim Kominfo sudah terdapat akses telekomunikasi.
Kominfo juga mencatat per 7 Desember 2011 separuh lebih target KPU sudah terlaksana, sisanya merampungkan rata-rata 23,91% target KPU.
Data Kominfo menunjukkan sisa desa dering yang belum terpasang 3.002 atau 9,05 persen dari target 33.184 desa dan desa pinter 31 atau 23,67% dari target 131 desa.
Adapun sisa PLIK yang harus dibangun yakni 418 setara 7,27% dari target 5.748 serta sisa MPLIK yang belum terealisasi 1.061 setara 55,64% dari total target 1.907.
( rou / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!