Ini Alasan Microsoft Beli Nokia

Jakarta - Nokia yang terkatung-katung akhirnya dirangkul Microsoft. Keduanya memang sudah lama dekat, sehingga kabar ini boleh jadi tidak terlalu mengherankan. Namun tetap saja banyak yang penasaran, apa alasan Microsoft membeli Nokia?

Pihak Microsoft meyakini, akuisisi Nokia bakal memungkinkan produk dan layanannya lebih kuat bersaing dengan pesaing lain di ranah smartphone, seperti iPhone dan perangkat Android.


Raksasa teknologi ini memerlukan pengalaman smartphone 'kelas satu' untuk bersaing. Microsoft mengakui, portfolionya untuk handset belum sampai di sana. Dalam presentasi sepanjang 30 slide halaman, CEO Microsoft yang segera pensiun Steve Ballmer juga menguraikan pembelian paten Nokia.


Paten, diyakini Ballmer adalah salah satu hal paling berharga di sektor teknologi. Karenanya, akuisisi ini akan mempercepat inovasi Windows Phone dan melindunginya di masa yang akan datang.


"Perangkat membantu layanan dan layanan membantu perangkat. Kami yakin bahwa integrasi yang lebih dekat di antara Nokia dan Microsoft akan meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu membangun user base yang besar," demikian penjelasan salah satu slide presentasi tersebut.


Seperti diketahui, integrasi vertikal semacam ini jadi formula andalan model bisnis Apple menjual iPhone-nya. Microsoft, tampaknya kini mengadopsi strategi yang sama untuk lini bisnis perangkatnya.


Microsoft seperti dilansir Washington Post, Selasa (3/9/2013) yakin bahwa integrasi vertikal akan memudahkannya untuk membiayai pengembangan platform Windows Phone.


Saat ini, ketika Nokia menjual Windows Phone, Microsoft mendapatkan 'marjin kotor' sekitar USD 10 dari kesepakatan kerjasama mereka. Sementara keuntungan dari penjualan lebih banyak mengalir ke Nokia. Hal ini membatasi insentif Microsoft untuk berinvestasi di platform Windows Phone.


(rns/ash)