Pernyataan ini terlontar di tengah ramai isu pembelian vendor ponsel oleh perusahaan lain. Setelah Nokia resmi diakuisisi Microsoft, Blackberry dan HTC yang performanya tengah goyang pun ikut menjadi sorotan.
Dilansir Reuters, Jumat (6/9/2013), sejumlah analis berspekulasi mengenai kemungkinan BlackBerry atau HTC dibeli oleh perusahaan seperti Huawei. Huawei sendiri sempat dihubung-hubungkan dengan Nokia.
Kala itu, Head of Consumer Business Huawei Richard Yu pernah mengatakan perusahaannya bisa saja mempertimbangkan melakukan aksi akuisisi membeli pembesut ponsel seperti Nokia.
Tapi kemudian, pernyataan ini ditariknya. Senior Vice President sekaligus anggota dewan direksi Huawei Chen Lifang menegaskan bahwa sang raksasa asal China tidak tertarik membeli pembuat handset manapun, baik itu Nokia, BlackBerry atau HTC.
"Kami belum mempertimbangkan (akuisisi). Kami ingin mengandalkan perusahaan kami sendiri," sebutnya.
Kepercayaan diri Huawei tentu saja beralasan. Jika membicarakan teknologi dan inovasi, perusahaan ini punya modal cukup kuat.
Salah satunya, baru-baru ini Huawei menandatangani kesepakatan lisensi arsitektur dengan perusahaan desain prosesor asal Inggris ARM. Lisensi ini memungkinkan Huawei mendesain prosesor mikro sendiri.
(rns/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!