"Berulang kali, Google membuktikan dirinya tidak rapi dalam menentukan aplikasi seperti apa yang layak masuk toko aplikasi resmi," kata Graham Cluley, pakar sekuriti di Sophos yang detikINET kutip dari Cnet, Selasa (22/10/2013).
Ketika BlackBerry menyatakan BBM akan tersedia untuk Android, para scammer ramai-ramai memenuhi Google Play dengan BBM abal-abal. Di mana logo dan namanya terlihat mirip sehingga bisa menjebak pengguna Android. Mungkin saja aplikasi tersebut berbahaya.
Aplikasi BBM tidak asli tersebut dalam waktu lama masih ada saja yang muncul di Google Play. Sehingga keseriusan Google untuk menghapusnya dipertanyakan.
"Mengapa Google tidak juga membersihkan aplikasi BBM tidak resmi dari pasar aplikasi Android resmi?," tanya David Emm, pakar sekuriti dari Kaspersky Lab, menyatakan keheranannya.
(fyk/eno)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!