Indonesia Jadi Alasan Nokia Pertahankan Asha

Abu Dhabi - Indonesia dan negara berkembang lainnya seperti India, Meksiko, dan Pakistan, menjadi alasan Nokia untuk mempertahankan seri Asha, meski roadmap bisnis ponselnya nanti akan lebih banyak menggunakan Windows Phone setelah dibeli Microsoft.

Hal ini diakui oleh CEO Nokia Stephen Elop di acara Nokia World 2013 di Abu Dhabi. Dalam acara yang turut dihadiri oleh detikINET, Nokia memperkenalkan tiga seri terbaru Asha yang sudah dipermak kemampuannya dan tampil lebih segar, Asha 500, Asha 502 dan Asha 503.


Dalam wawancara yang dilansir Engadget, Sabtu (26/10/2013), Elop mengakui Asha masih punya masa depan meski divisi bisnis ponsel Nokia telah dibeli Microsoft--yang otomatis, roadmap ponsel Nokia akan menggunakan Windows Phone.


Namun demikian, Asha tak serta-merta akan dipinggirkan. Pasalnya, lini produk untuk seri ponsel ini ternyata cukup diminati.


Karena selain harganya murah, ponsel ini juga menjadi jembatan penghubung bagi masyarakat kelas menengah bawah untuk terkoneksi internet karena kebanyakan belum memiliki PC maupun tablet.


Asha menjadi senjata Nokia untuk menggarap pasar negara berkembang seperti Indonesia yang mereka sebut sebagai 'the next billion people'.


Strategi Nokia mempertahankan Asha memang cukup beralasan. Karena di pasar smartphone kelas atas, perusahaan asal Finlandia ini memang terbentur kompetisi yang sudah sangat keras antara iPhone milik Apple dan Android keluaran Samsung dkk.Next


(rou/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!