Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, mampukah BlackBerry memanfaatkan peluang ini untuk kedua kalinya. Jika gagal lagi, mimpi buruk BBM kembali berlanjut.
BlackBerry tentu telah berbenah selama masa pending-nya kemarin. Berbagai hal dilaporkan telah dilakukan perbaikan. Mulai dari sisi fitur, sampai hal yang paling penting yakni kesiapan sistem BlackBerry untuk menahan banjirnya trafik dari pengguna Android dan iPhone.
Sebab seperti diketahui, isu kesiapan sistem inilah yang menjadi blunder BlackBerry saat peluncuran BBM lintas platform yang sedianya dirilis pada 21-22 September silam.
Saat itu, sistem BlackBerry tumbang lantaran digempur trafik BBM untuk Android yang tidak resmi. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 1,1 juta pengguna yang menerjang.
Kini, kesempatan BlackBerry untuk membayar 'hutang' kekecewaan para fans BBM telah datang. Semoga saja tak ada lagi kejadian BBM pending di hari penting jilid dua.
Apalagi animo pengguna yang penasaran untuk mencicipi BBM untuk Android dan iOS belum luntur. Lihat saja di App Store, BBM memuncaki daftar aplikasi gratis di toko aplikasi milik Apple ini.Next
(ash/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!