Migrasi 3G Tuntas, Tata Ulang Frekuensi Perlu Dikaji

Jakarta - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) masih membuka peluang mengenai tata ulang 3G di blok frekuensi 2,1 GHz, pasca migrasi telah dituntaskan.

Menurut salah satu Anggota BRTI Nonot Harsono, tata ulang mungkin saja dilakukan demi mendukung teknologi mobile broadband dengan kualitas yang terbaik.


"Penataan ulang ini setidaknya harus diselerasakan antara timing dengan pelaksaan, jangan sampai operator malah terbebani," kata Nonot, di Jakarta, Selasa (22/10/2013).


Ditambahkan olehnya, tata ulang blok 3G di frekuensi 2,1 GHz yang berhasil dituntaskan sebelum jadwal yakni 3 November 2013 dipicu adanya Beauty Contest. Padahal lanjutan tata ulang bisa saja terjadi jika merger antara operator terealisasi.


Setelah migrasi 3G diselesaikan, terjadi perubahan blok 3G di frekuensi 2,1 GHz yang ada di lima operator tersebut.


Kelima operator itu adalah Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Axis. Urutan baru setelah migrasi dari 12 blok yang ada di 2,1 GHz ini menjadi Tri 1-2, Telkomsel 3-4-5, Indosat 6-7, XL 8-9-10, dan Axis 11-12.


Next


(tyo/fyk)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!