Hal itu terlihat dari hasil survei yang diadakan ITIC/Storage Strategy NOW terhadap lebih dari 550 pakar IT di seluruh dunia. Hasilnya? Sebanyak 32% responden saat ini menggunakan atau telah memutuskan untuk menerapkan teknologi flash/SSD.
Infrastuktur data center berbasis flash yang berharga tinggi pun kini pun kabarnya sudah bisa diakali, salah satunya oleh produsen komputer asal Amerika Serikat, Dell.
"Dell adalah satu-satunya vendor besar yang berhasil menemukan cara untuk menawarkan semua solusi berbasis flash tersebut dengan nilai ekonomi sehemat disk," kata Catherine Lian, Managing Director, Dell Indonesia. Dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (7/11/2013).
Dell memang gencar menawarkan solusi berbasis flash yang disebut Dell Flash-optimized Solutions. Terobosan ini dirancang untuk membuka potensi bisnis yang lebih besar bagi konsumen, potensi yang sebelumnya dibatasi oleh biaya yang mahal untuk flash berkinerja tinggi dan lingkungan media penyimpanan pendukungnya.
Dell Compellent Flash-optimized Solutions, adalah produk pertama di kelasnya yang dilengkapi dengan penyusunan data bertingkat (tiering) pintar untuk semua tipe teknologi berbasis flash atau juga bisa dikombinasikan dengan drive tradisional.
Terobosan pendekatan yang dilakukan Dell ini memungkinkan konsumen untuk menempatkan semua data pada aplikasi sarat IOPS -- seperti Oracle, SQL, SAP, VDI, data besar dan penggunaan cloud pribadi di flash.Next
(eno/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
