Seperti dikutip dari AFP, Sabtu (9/11/2013), Qatar Holding LLC ikut konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holdings Inc dalam pemberian dana tersebut. Suntikan dana ini dilakukan setelah BlackBerry menyatakan batal dijual ke investor strategis.
Fairfax, yang selama ini memegang mayoritas BlackBerry, sudah menawarkan untuk membeli seluruh kepemilikan saham produsen ponsel asal Kanada tersebut. Namun tawaran itu ditolak. BlackBerry pilih merombak manajemen dan mencari pendanaan lain.
Saham BlackBerry Inc anjlok 16,4% ke level US$ 6,5 (Rp 65.000) per lembar alias posisi terendahnya dalam sepuluh tahun terakhir awal pekan ini. Saham produsen ponsel pintar itu jatuh menyusul perombakan manajemen dan batalnya rencana diakuisisi Fairfax Financial Holdings.
CEO BlackBerry Thorsten Heins akan turun dari jabatannya, lalu mantan CEO Sybase John Chen akan jadi CEO pengganti sementara.
Dengan batalnya penjualan kepada konsorsium Fairfax, Vendor asal Kanada itu menyatakan akan menempuh jalan lain guna menggenjot modal US$ 1 miliar (Rp 10 triliun).
Bulan lalu BlackBerry sudah mengumumkan rugi sebesar US$ 965 juta (Rp 9,65 triliun). Rugi ini terjadi gara-gara lesunya penjualan ponsel terbaru mereka BlackBerry Z10.
(ang/sha)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!