Ketika Bos Baru BlackBerry Ditawari Pindah ke Android

Jakarta - CEO BlackBerry yang baru, John Chen, punya tugas besar membuat sejumlah keputusan penting. Penerus tahta Thorsten Heins ini pun perlu mempertimbangkan dengan matang implikasi dari setiap tindakannya.

Dari semua keputusan yang harus diambil, tak ada yang lebih penting dari menentukan apakah BlackBerry harus melanjutkan dukungan terhadap BlackBerry 10 atau tidak.


Kebimbangan ini masih ditambah lagi dengan desakan agar perusahaan asal Kanada ini mengadopsi Android milik Google. Dalam sebuah wawancara tak lama setelah penunjukkannya sebagai CEO interim BlackBerry, Chen sempat ditanya mengenai hal ini.


Namun seperti dilansir Phone Arena, Rabu (6/11/2013), Chen mengatakan dirinya baru menjabat CEO selama 24 jam, sehingga disebut tidak pantas baginya jika langsung berkomentar mengenai kemungkinan beralih ke sistem operasi robot hijau.


"Saya rasa beralih ke Android tanpa pikir-pikir dengan matang alasan mengapa BlackBerry sangat membutuhkannya, sebelum saya menjawabnya, beralih ke apapun saat ini bukan hal yang pantas," ujarnya.


Dia juga sempat menyinggung tugasnya sebagai CEO interim, bahwa pada akhirnya nanti, dia membutuhkan seorang CEO 'sungguhan'. Seperti apa CEO yang sempurna untuk BlackBerry di mata seorang Chen?


Dia menginginkan seseorang berpengetahuan luas di urusan software, yang memahami layanan dan strategi pemasaran. Namun keputusan besar yang harus diambil Chen adalah menentukan model BlackBerry mana yang akan digunakan.


Chen mengatakan telah memutuskan antara layar besar atau keyboard qwerty. Namun ketika pilihan telah ditetapkan, dia harus menghadapi hal serius lainnya untuk memikirkan bahwa hal itu akan memunculkan percabangan di perusahaan yang kini dipimpinnya.


"Apapun yang baik untuk bisnis, Anda harus membuktikan alasan mengapa BlackBerry harus melakukannya," pungkasnya.


(rns/rns)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!