Seharusnya operator Esia itu membayar kewajibannya pada 7 November 2013 kemarin. Akibatnya, peringkat obligasi perseroan pun turun.
Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan peringkat obligasi anak usaha Grup Bakrie itu dari C menjadi CC, seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (8/11/2013). Turunnya peringkat ini juga terjadi pada peringkat utang Bakrie Telecom untuk jangka panjang dalam bentuk rupiah dan dolar.
Meski demikian, Fitch percaya Bakrie Telecom akan mampu melakukan restrukturisasi utangnya dengan mencari sumber pendanaan yang likuid pada masa tenggat setelah jatuh tempo (grace period).
Hingga penutupan perdagangan sesi I, harga saham Bakrie Telecom stagnan di Rp 50 per lembar. Sahamnya sudah hampir tidak bergerak dalam satu tahun terakhir.
(ang/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!