Seperti yang dilakukan Korea Selatan (Korsel), pemerintahnya saat ini memanfaatkan Kinect untuk 'berpatroli' di perbatasan antara Korsel dan Korea Utara (Korut).
Seperti dilansir Forbes, Rabu (5/2/2014), developer freelance asal Korsel Jae Kwan Ko, diserahi tugas untuk memodifikasi Kinect. Dengan modifikasi ini, Kinect bisa memberitahukan perbedaan antara manusia dan hewan yang melewati perbatasan kedua negara tersebut.
Sebelumnya, Korsel menggunakan sistem infrared untuk mengawasi sepanjang DMZ (Demilitarized Zone). Namun sistem ini kurang cepat mendeteksi apakah benda yang bergerak adalah manusia atau bukan.
Nah, sistem berbasis Kinect ini bisa mengirimkan peringatan bila ada aktivitas mencurigakan ke pos militer terdekat.
Sebenarnya sistem ini sudah dipasang sejak tahun lalu. Namun baru banyak yang mengetahuinya sekarang.
Meski semula dianggap rahasia, pemerintah Korsel toh sengaja menyebut kontribusi Jae Kwan Ko. Di media setempat, pemerintah negeri gingseng tersebut menyebut Jae Kwan Ko sebagai contoh kontributor inovasi dan kreatif.
(rns/tyo)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
