Kesepakatan ini terungkap dalam laporan yang diterima otoritas bursa di Hong Kong, seperti detikINET kutip dari Reuters, Minggu (9/2/2014). Google dilaporkan akan memiliki 618,3 juta lembar saham Lenovo senilai USD 750 juta, atau USD 1.213 per lembar.
Dengan demikian, Motorola yang disepakati terjual dengan harga USD 2,91 miliar hanya akan dibayar USD 600 juta dalam bentuk tunai oleh Lenovo. Sisanya, selain saham senilai USD 750 juta, Google juga akan dibayar dengan surat utang senilai USD 1,5 miliar.
Angka penjualan itu memang terlihat kecil jika dibandingkan saat Google membeli Motorola dengan banderol USD 12,5 miliar pada 2011 lalu. Namun setelah ditelisik lebih jauh, Google sebenarnya tidak rugi-rugi amat.
Walau divisi ponselnya dicaplok, Google ternyata tidak melepas 17 ribu paten yang dimiliki Motorola. Google juga masih akan memiliki divisi penelitian Motorola, Advanced Technology and Projects. Sedangkan Lenovo akan memiliki lisensi penggunaan teknologi yang dikembangkan.
"Memiliki portofolio produk yang inovatif dan tim global yang sangat berbakat seperti ini akan menjadikan Lenovo pesaing global yang kuat di arena smartphone," kata CEO Lenovo, Yang Yuanqing.
Lembaga riset Strategy Analytics menghitung jika pangsa pasar Lenovo dan Motorola digabung, keduanya bisa menjadi salah satu pemain besar di industri smartphone saat ini. Lenovo mengirimkan 45,5 juta unit smartphone pada kuartal keempat 2013 lalu dengan pangsa pasar 4,6%.Next
(rou/tyo)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!