Telkom Tantang Akademisi

Jakarta - Indonesia berada di kawasan paling dinamis dalam pengembangan riset-riset akademis dan industri. Tapi, baik penyerapan maupun publikasi ilmiah di Indonesia justru sangat rendah.

Padahal, karya-karya akademis dalam bentuk paper ilmiah tidak hanya menjadi 'bahan baku' bagi inovasi industri, investasi di bidang-bidang riset juga memiliki korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.


Karena itu, menjadi tantangan besar bagi akademisi Indonesia untuk dapat meningkatkan kualitas jurnal nasional agar diakui oleh lembaga ilmiah internasional. Hal itulah yang menjadi dasar bagi PT Telkom Indonesia untuk menggelar Q-Journal Paper Awards.


Sesuai namanya, Q-Journal Paper Awards menantang para akademisi di Indonesia -- baik dosen perguruan tinggi, mahasiswa, maupun peneliti non perguruan tinggi -- untuk menuliskan paper dalam beberapa bidang yang telah ditentukan sebelumnya.


Bidang-bidang itu adalah 'Politik, Pemilu dan Pencegahan Korupsi', 'Teknologi, Komunikasi, Informasi dan Inovasi', 'Kesehatan dan Jamkesmas', 'Transportasi dan Budaya Pelopor Keselamatan Berlalulintas', serta 'Pariwisata dan Ekonomi'.


Paper yang diunggah dapat berupa artikel lama (selama sesuai tema) ataupun benar-benar baru. Syaratnya adalah mengunggah paper/artikel di situs Q-Journal (www.qjournal.co.id) sebelum 10 April 2014. Adapun pemenang akan diumumkan pada 2 Mei 2014.


Penentuan pemenang didasarkan pada dewan juri yang terdiri atas Ashwin Sasongko dari LIPI, Yundini H. Erwin dari PTIK Mabes Polri, Ketua ICPI Azril Azahari, dan beberapa lainnya. Akan ada 5 pemenang paper terbaik yang mendapatkan hadiah sebesar Rp 7,5 juta.


Sementara itu, ada pula kategori paper terfavorit yang paling banyak diunduh untuk setiap peserta (dosen/peneliti, umum, dan mahasiswa) yang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp 4 juta.Next


(ash/rns)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!