Transaksi akuisisi ini dibayarkan melalui dua metode pembelian. Yang pertama pembelian berupa saham sebesar 73% dan sisanya dibayar secara tunai. Transaksi ini diharapkan tuntas pada kuartal keempat 2014 ini.
Sebagai tindak lanjut dari transaksi ini, sejumlah karyawan Bright juga akan bergabung dengan LinkedIn, termasuk divisi teknik dan produk. Pengguna Bright pun masih bisa mengakses situs itu hingga 28 Februari mendatang.
"LinkedIn berbagi visi yang sama dengan menggunakan data dan algoritma untuk mengoneksikan para pekerja," kata pendiri Bright, Eduardo Vivas, seperti detikINET kutip dari Cnet, Sabtu (8/2/2014).
Bright seperti diketahui merupakan layanan yang memberikan rekomendasi pekerjaan sesuai dengan apa yang dicari pengguna. Layanan ini memiliki teknologi yang memastikan bahwa informasi yang disajikan relevan.
Pembelian Bright oleh LinkedIn merupakan salah satu transaksi terbesarnya. Sebelumnya, LinkedIn juga telah membeli Slideshare dan Pulse dengan harga masing-masing USD 199 juta dan USD 90 juta.
Jejaring sosial untuk kalangan profesional ini pada kuartal keempat 2013 mendapatkan keuntungan USD 3,8 juta dan pendapatan USD 447,2 juta. Hingga akhir tahun 2014 nanti, LinkedIn berharap bisa membukukan omzet sekitar USD 2,02 miliar hingga USD 2,05 miliar.
(rou/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!