Waktu sependek itu dilalui Marco Grob saat memotret Presiden Prancis Francois Hollande. Tidak lain karena jadwal padat sang presiden dan membuat persiapan Marco Grob nyaris berantakan.
"Kami membawa 4 setting yang berbeda. 1 background gelap, 1 background terang dan alat untuk 2 spot berbeda di Istana Elysee. Kru saya bergerak ke sana ke mari menyiapkan peralatan seperti penari balet. Ini adalah sesi pemotretan aliran balet," kata Marco Grob seperti dikutip dari time.com.
Beruntung, Marco Grab mengaku sudah terbiasa melakukan pemotretan gerak cepat. Sehingga saat bertemu Hollande, ia hanya berkenalan sebentar sebelum sesi pemotretan dimulai.
"Pendekatan saya yang serba cepat memberi saya gambaran yang lebih otentik antara subjek dengan kamera. Biasanya saya memang tidak terlalu banyak berinteraksi dengan subjek foto. Fotografer lain tentu berbeda cara pendekatannya," ucap fotografer asal New York ini.
Hasilnya, foto close up Hollande menjadi sampul majalah Time pekan ini. Sementara foto portrait yang lain dipergunakan di bagian dalam majalah.
Selebihnya, Marco Grab sempat mendapat 1 frame menarik dengan bergaya candid saat Hollande duduk di meja kerjanya.
"Pelajaran bagi saya, banyak dari mereka yang tidak terbiasa difoto," pungkas fotografer yang sudah terbiasa memotret artis papan atas Hollywood, kaum jetset dunia hingga para pebisnis paling sibuk.
(Ari/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
