Sebelum keputusan ini dijalankan, diadakan terlebih dahulu percobaan selama enam bulan.
Menurut Sean Parnell dari kepolisian setempat, dengan alat tersebut para petugas bisa mengakses data yang sama dengan yang bisa mereka akses di kantor.
Ia menambahkan, tak perlu khawatir bila piranti tersebut dicuri atau hilang.
"Kita cukup yakin bahwa kita sudah mempersiapkan seluruh tindakan terkait keamanan," ujar Parnell, "Alat-alat ini telah cukup lama digunakan di berbagai belahan dunia dan telah diuji di berbagai tempat di Australia, termasuk di sini."
Ia menerangkan bahwa piranti tersebut sebenarnya tidak menyimpan data kepolisian, melainkan hanya penghubung ke sistem-sistem terkait.
(abc/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!