Layanan cloud messaging bernama MIUI ini memungkin saling berkirim pesan dengan sesama pengguna smartphone Xiaomi. Mirip dengan apa yang dipunyai oleh iMessage besutan Apple.
Ide bagus ini ternyata masih menimbulkan kekhawatiran dari pihak barat. Menurut laporan perusahaan keamanan F-Scure, ada potensi pesan di layanan tersebut dimata-matai oleh pemerintah China.
Pasalnya, Xiaomi akan menggunakan server yang berbasis di negara asalnya. Ini berbagi ada potensi hal tersebut bisa diakes oleh pemerintah Tiongkok. Demikian yang dikutip detikINET dari The Next Web, Senin (11/8/2014).
Namun hal tersebut buru-buru dibantah oleh petinggi Xiaomi. Menurut VP Xiaomi Global Hugo Barra, prioritas pelanggan adalah yang paling penting.
"Prioritas utama kami untuk melindungi data pengguna dan privasi, kami telah memutuskan untuk membuat MIUI Cloud Messaging sebagai layanan optional dan tidak lagi secara otomatis mengaktifkan pengguna," tukas Barra.
(tyo/tyo)
