Sebelum internet populer, kejahatan perbankan yang mengakibatkan kerugian sebesar USD 4 juta 'saja' oleh Frank Abagnale Jr termasuk kategori menggemparkan dan membuat penegak hukum di 12 negara bergerak mengejarnya, sekaligus menginsipirasi film 'Catch Me If You Can'.
Pada era internet ini, penegak hukum kesulitan untuk meringkus pelaku kejahatan perbankan yang mengakibatkan kerugian USD 25 juta (menurut laporan Fox IT dan Group IB) bagi dunia perbankan dan sampai hari ini masih terus menjalankan aksinya.
Adalah Anunak atau yang belakangan ini sering disebut dengan nama Carbanak, malware yang digunakan oleh kelompok kriminal terorganisir untuk melakukan aksinya pada industri keuangan.
Disebut Anunak karena nama itu yang diberikan oleh pembuat malware ini, sedangkan nama Carbanak diambil dari Carberp dan Anunak.
Adapun Carberp sendiri adalah salah satu malware yang menyerang sistem perbankan yang beberapa pentolannya sudah tertangkap di Rusia. Namun rupanya anggota pembuat Carberp yang lain masih berkeliaran dan sejak tahun 2013 memfokuskan diri pada sistem perbankan dan pembayaran elektronik di Rusia.
Namun berbeda dengan malware internet banking yang kebanyakan menyerang pengguna (nasabah) internet banking karena secara logis di sanalah titik terlemah pengamanan internet banking dan sangat susah diamankan dengan baik. Next
(ash/ash)