Pabrik di Tangerang Bikin Oppo Pede Sambut TKDN 40%

Jakarta - Pro kontra mengiringi rencana pemerintah untuk mewajibkan Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di angka 40% bagi ponsel 4G. Namun bagi Oppo, aturan itu tak membuat mereka ciut.

Sebaliknya, produsen smartphone asal China ini menyatakan kesiapannya untuk mengikuti aturan yang direncanakan mulai berlangsung pada 1 Januari 2017 tersebut.


“Indonesia merupakan pasar terpenting Oppo, kedua setelah China, Kami masih ingin memasarkan produk kami di Indonesia jadi kami akan tunduk pada regulasi yang akan diberlakukan oleh pemerintah Indonesia, ” ujar Jet Lee, CEO Oppo Indonesia, dalam keterangannya, Sabtu (21/2/2015).


Pada tahun 2015 ini produsen smartphone diharapkan dapat memenuhi target angka TKDN 30%. Oppo sendiri optimis dapat memenuhi angka tersebut tahun ini.


“Setidaknya kita hampir mencapai angka TKDN 25% dari target yang telah ditentukan pemerintah, hal tersebut dihitung dari pendirian pabrik dan perekrutan tenaga kerja lokal yang sedang kami rintis,” tambah Jet.


Oppo memang tengah punya banyak rencana investasi di Indonesia. Selain ingin mengembangkan divisi litbang di Indonesia, vendor ponsel yang terkenal dengan kamera putarnya itu juga sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan industri komponen telekomunikasi seperti baterai, chasing dan komponen lainnya.


Adapun rencana paling besar Oppo di tahun 2015 adalah pengoperasian pembangunan pabrik yang berada di wilayah Tangerang, Banten. Saat ini Oppo sedang mempersiapkan mesin–mesin produksi yang nantinya akan dirakit oleh tenaga ahli Indonesia.


Perakitan dengan tenaga lokal ini dapat menambah perhitungan persentase dari TKDN. Rencananya pabrik ini akan beroperasi di bulan April 2015 dan ditargetkan dapat memproduksi 500.000 unit smartphone per bulan yang ditujukan untuk konsumsi dalam negeri.


(ash/ash)