7 Cara Jitu Memotret Foto Urban yang Bernyawa

Jakarta - Bukan streetphotography, bukan pula foto arsitektur. Ia merangkum keduanya menjadi foto urban yang energik. Urbanography, begitu kemudian dikenal, makin digemari karena kemampuannya merekam perubahan kota, cityscape dan aktivitas warga dengan dinamis dan penuh kejutan.

Raul Renanda, fotografer yang tertarik menekuni urbanography membeberkan tips dan triknya khusus kepada detikINET dalam sebuah diskusi di BSD Square, Tangerang. Kata kuncinya, mendapatkan cerita dari tempat yang sesuai dengan ketertarikan fotografer.


"Kalau memotretnya dilakukan dengan ketertarikan, ada energi yang terekam. Ada transfer energi dalam foto yang disajikan. Banyak foto bagus tapi tidak bernyawa," kata Raul yang pada 2014 lalu menyabet penghargaan Prix de la Photographie Paris 2014 kategori non profesional.


Berikut beberapa trik singkat mendapatkan foto yang hidup dan bernyawa itu.


1. Pergilah ke tempat yang disukai, apapun itu, yang bermakna buat kita. Tangkap apa yang membuat hati tergerak. Sampaikan apa yang kita rasakan lewat foto itu. Sajikan dengan baik.


"Jangan pernah mencari-cari cerita. Kalau tempat itu menarik, sudah ada cerita di situ dengan sendirinya, bukan dicari-cari," ucap fotografer yang sekaligus arsitek profesional ini.


2. Gunakan lensa fix lebar. Karena lebar, memotretnya harus dekat dan fokus. Pakailah bukaan kecil dan jangan mencolok.Next


(Ari/ash)