Vendor yang dimaksud Ive tentulah Motorola dengan Moto Maker-nya. Di situs mereka, calon membeli memang bisa memilih warna, dan bahkan material yang akan digunakan sebagai cover belakang ponsel yang akan mereka beli.
"Yang mereka tawarkan adalah, 'Buatlah (ponsel) ini sesukamu. Kamu bisa memilih warna yang kamu mau'. Namun menurutku itu seperti melepaskan tanggung jawabmu sebagai seorang desainer," ketus Ive saat diwawancara The New Yorker, Jumat (20/2/2015).
Tak tinggal diam, Presiden dan COO Motorola Rick Osterloh membela diri atas pernyataan Ive itu. "Pendapat kami adalah para pengguna harus ikut andil dalam proses mendesain produk," ujar Osterloh seperti dikutip dari BBC, Jumat (20/2/2015).
Ia juga membalas Ive dengan menyebut bahwa Apple terlalu rakus dalam mencari keuntungan dengan menjual produknya dengan harga yang sangat mahal.
"Kami melihat dikotomi (dua kelompok yang bertentangan-red) di pasar, di mana ada Apple yang mendapat keuntungan sangat besar, dan menjual produknya dengan harga gila-gilaan. Menurut kami itu bukanlah masa depan," ujar Osterloh.
Masa depan menurut Osterloh adalah di mana ponsel yang bisa memberikan pengalaman serupa, bisa dijual dengan harga yang terjangkau.
"Ponsel yang hebat dan pengalaman internet mobile yang bagus, seharusnya bukan suatu kemewahan yang harus ditebus dengan harga mahal. Ini adalah pilihan mudah bagi semua orang," tutup Osterloh.
(asj/ash)
