"Kami senang membawa hubungan kami dengan LoopPay ke level yang lebih tinggi. Kami menghadirkan solusi dompet mobile bagi konsumen yang tak hanya aman tapi juga bisa diandalkan dan diterima secara luas di banyak lokasi ketimbang layanan sejenis yang sudah ada," kata Executive Vice President Global Innovation Center Samsung, David Eun.
Seperti dilansir New York Times, Sabtu (21/2/2015), keputusan Samsung membeli LoopPay datang hanya beberapa bulan setelah dirilisnya Apple Pay. Sistem pembayaran mobile milik Apple ini memungkinkan konsumen melakukan transaksi belanja dengan mengibaskan smartphone mereka di depan sebuah perangkat bersensor ketika akan membayar.
Meski baru dirilis beberapa bulan, Apple Pay secara signifikan menarik minat retailer dan konsumen untuk menggunakannya. Mulai dari produk makanan hingga toko kebutuhan sehari-hari, sudah memproses ribuan transaksi Apple Pay. Apple juga gencar mendekati sejumlah bank penerbit kartu kredit untuk mendukung Apple Pay.
Kabar kedekatan Samsung dengan LoopPay sejatinya sudah terendus sejak akhir tahun lalu. Samsung melihat potensi pada LoopPay yang punya fitur pembayaran mobile kurang lebih sama seperti Apple.
Bergabung dengan LoopPay, sistem mobile payment Samsung diperkirakan akan memiliki fitur identifikasi menggunakan sensor sidik jari yang sudah ada di handset Galaxy terbaru.
LoopPay sendiri memungkinkan pengguna membayar menggunakan key fob, semacam kartu elektronik atau casing smartphone yang dihubungkan dengan mesin pembaca kartu. Proses pembayaran menggunakan transmisi magnetik ini diklaim aman tanpa perlu melakukan swipe kartu kredit.
Mengingat solusinya mirip dengan gesek kartu pada umumnya, Samsung sepertinya punya potensi menggaet banyak retailer dibandingkan Apple Pay atau Google Wallet yang memerlukan perlengkapan NFC tambahan.
(rns/ash)