Semuanya diawali saat Samsung menuduh eksekutif LG sengaja merusak 4 mesin cuci high end yang dipajang di toko Samsung di Berlin, Jerman. Perusakan dilakukan eksekutif senior LG Electronics yang berkunjung ke sana, beberapa saat sebelum perhelatan IFA 2014 digelar.
Eksekutif dimaksud salah satunya adalah Jo Seong-jin, Head of Home Appliance LG. Samsung pun meminta aparat hukum Korea Selatan menginvestigasinya. Belakangan, Jo akan diadili di Korsel terkait kasus itu, meski ia mengaku tak bersalah.
LG sendiri berulangkali membantah bahwa eksekutifnya sengaja merusak mesin cuci Samsung. Kalaupun memang rusak, menurut mereka karena mesin cuci Samsung itu lemah desainnya.
LG juga berupaya menempuh jalan damai dan menjanjikan akan membayar ganti rugi USD 2.700 untuk tiap mesin cuci Samsung yang rusak.
"Jika perusahaan kami memang punya niat merusak produk dari perusahaan tertentu untuk merusak citra produk itu, lebih masuk akal jika kami tak melibatkan eksekutif kami untuk melakukan aksi seperti itu. Kami harap kasus ini bukan upaya merusak reputasi kami," kata juru bicara LG.
Barang Bukti VideoNext
(fyk/ash)