Jongla Lite merupakan versi baru dari aplikasi pesan singkat cross-platform Jongla dengan ukuran aplikasi hanya sebesar 2,7MB. Aplikasi messenger ini dirancang untuk lokasi geografis dengan infrastruktur telekomunikasi terbatas, dan perangkat dengan memori terbatas.
Dengan sejumlah inovasi teknologi Jongla Lite di Android punya ukuran aplikasi hanya 15% dari ukuran aplikasi pesaing terdekatnya, dan hanya sepersepuluh dari ukuran rata-rata aplikasi pesan singkat pada umumnya.
Alhasil, ini memberikan Jongla keuntungan yang signifikan di negara-negara seperti Indonesia, negara-negara yang masih banyak pengguna ponsel murah dan akses ke jaringan 3G dan 4G masih terbatas.
"Jongla Lite merupakan yang pertama dari sejumlah terobosan pengembangan produk yang kami rencanakan untuk 2015. Jongla Lite dirancang untuk pasar Asia Tenggara, negara dengan basis pengguna yang signifikan dan berkembang terutama di Indonesia," kata CEO Jongla Riku Salminen melalui keterangannya, Selasa (24/2/2015).
Dikatakan Riku, Jongla melihat potensi permintaan yang besar untuk aplikasi pesan singkat berkualitas tinggi. Mereka pede bahwa versi terbaru dari aplikasinya akan memiliki daya tarik tak hanya melampaui pasar-pasar dimana mereka telah sukses sebelumnya, tetapi juga untuk para pengguna berusia muda di mana saja, yang umumnya memiliki ponsel berspesifikasi rendah.
"Kami berharap kelompok yang kedua ini dan juga orangtua mereka, akan menyambut keuntungan rendahnya biaya aplikasi pesan singkat ini. Seiring mereka bertumbuh dewasa dan meng-upgrade ponsel mereka, akhirnya akan menggunakan versi aplikasi Jongla yang lebih berat," ungkapnya. Next
(rns/rou)