Ketika ATM Jadi 'Dispenser Uang' Hacker

Jakarta - Di Indonesia, merampok uang dari ATM biasanya dengan cara menggotong mesin ATM ke dalam mobil dan membobol brankas ATM secara fisik dengan linggis dan gergaji.

Namun perampokan yang dilakukan oleh kelompok peretas Anunak atau yang belakangan ini sering disebut dengan nama Carbanak ini sama sekali tidak merusak fisik ATM. Umumnya dilakukan dengan mengeluarkan uang lebih besar dari yang seharusnya.


Bak di film Hollywood bahkan dalam beberapa kasus ATM secara sukarela dibuat mengeluarkan semua uang. Ya, ATM tersebut sudah disulap seperti dispenser uang milik si hacker.


Nah, pertanyaannya, bagaimana mereka melakukannya? Ibarat pistol, teknologi adalah alat bantu dan bisa digunakan untuk keperluan positif dan negatif. Di tangan penegak hukum, pistol digunakan untuk menjaga keamanan dan sebaliknya di tangan kriminal, pistol digunakan untuk kepentingan jahat seperti merampok dan menodong.


Demikian pula dengan teknologi, salah satunya Remote Admin. Salah satu remote admin yang paling populer dan sering digunakan oleh bagian support adalah Team Viewer dan tools ini sangat berguna karena tidak seperti remote admin konvensional yang bisa dideteksi dan diblokir oleh Firewall standar dan untuk aktivasi harus membuka port tertentu.


Team Viewer tidak membutuhkan pembukaan port dan sekalipun jaringan intranet terlindungi dengan Firewall, asalkan kedua komputer sama-sama menggunakan aplikasi Team Viewer dan terhubung ke server Team Viewer sudah cukup untuk melakukan remote admin.


Selain Team Viewer, tools remote yang diandalkan oleh Anunak adalah RDPdoor dan Ammy Admin. Selain remote admin, biasanya, aktivitas ini melibatkan banyak tools lain seperti:

-. Mimikatz, pencuri password baik dari akun lokal dan domain.

-. MBR Eraser untuk menembus dan menguasai ssitem operasi.

-. SoftPerfect sebagai LAN Scanner.

-. Cain & Abel untuk mendapatkan password.

-. SSHD backdoor untuk mendapatkan akses remote dan kata kunci.Next


(ash/ash)