Sejak awal kemunculannya, baik lewat buku pada 1958 dan kemudian diadaptasi di layar televisi oleh Hanna-Barbera mulai 1970-an, beruang dengan ciri khas mantel wol berwarna biru dan sepatu bot ini semakin terkenal sampai akhirnya diangkat ke layar lebar akhir 2014 lalu.
Melalui kemajuan teknologi, Paddington tidak kehilangan pesona Inggris klasiknya dalam film yang disutradarai oleh Paul King dan disempurnakan oleh tim di Framestore, studio efek visual dan pasca produksi.
Sebelumnya, Framestrore telah mengerjakan efek visual untuk berbagai film seperti Harry Potter, Narnia, Guardians of the Galaxy, Gravity dan banyak yang lain lagi.
“Paddington adalah makhluk berbulu dan bintang utama dalam film. Dia akan sering muncul di layar yang berarti ada sejumlah lingkungan yang berbeda untuk disiapkan," kata Steve MacPherson, Chief Technology Officer Framestore, Selasa (3/2/2015).
"Paddington akan terlihat makan kue, main skateboard, melempar bola salju bahkan, terbang menuruni tangga. Adegan-adegan itu harus terlihat nyata. Faktor-faktor seperti bagaimana rambutnya bereaksi terhadap benda-benda dan air harus otentik dan realistis," paparnya lebih lanjut dalam keterangan tertulisnya.
MacPherson menjelaskan Framestore telah menggunakan teknologi Intel untuk membawa Paddington Bear ke dalam bentuk animasi komputer. Beberapa tahun lalu, Framestore bertransformasi ke Intel compiler yang benar-benar membantu dalam hal optimasi dan bentuk dari yang dilakukan dengan rambut, air dan bahan-bahan lainnya.Next
(rou/rou)